Guru banyak mengeluhkan sulitnya memberi evaluasi secara otentik. |
Dalam pelatiah kurikulum baru, guru dinilai kemampuannya memahami konsep kurikulum, tujuan kurikulum, cara evaluasi otentik, pembuatan RPP. Dari banyak sekali sisi evaluasi itu, guru paling susah menciptakan evaluasi otentik.
"Dalam menciptakan evaluasi otentik guru tidak hanya menyebut angka 8. Namun harus memperlihatkan fakta-fakta pendukung mengapa siswa tersebut bisa menerima nilai 8," kata Mohammad Nuh yang dari Republika (25/07/2014).
Menurut Nuh, selama ini guru sering memperlihatkan nilai pada siswa menurut kira-kira. Makanya dikala pada Kurikulum 2013 diminta melaksanakan evaluasi otentik mereka kesulitan. Perlu dibiasakan semoga secara sedikit demi sedikit guru bisa menciptakan evaluasi otentik.
"Tidak apa-apa, alasannya yakni belum terbiasa. Bagi guru di sekolah yang biasa memakai evaluasi otentik tidak ada masalah. Makara kita butuh dibiasakan. Para guru kita perlu waktu untuk pembiasaan, beradaptasi," kata Nuh.
Advertisement