Gudang Informasi

Jangan Bilang Kompetensi Guru Honorer Rendah

Jangan Bilang Kompetensi Guru Honorer Rendah
Jangan Bilang Kompetensi Guru Honorer Rendah
mestinya yang dites itu ialah orang gres dan bukan honorer yang sudah usang mengabdi Jangan Bilang Kompetensi Guru Honorer Rendah
Mestinya yang dites itu ialah orang gres dan bukan guru honorer lama.
Guru honorer tak mau dibilang mempunyai kompetensi atau kualitas rendah. Mereka mengklaim mempunyai kualitas sama dengan lulusan pendidikan guru zaman sekarang. Ini menanggapi pernyataan MenPAN-RB Azwar Abubakar yang menyampaikan pemerintah tidak sanggup mengangkat seluruh guru honorer alasannya banyak guru honorer kompetensinya rendah.

Guru honorer yang tergabung dalam Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) dan Forum Honorer Kategori Dua Indonesia (FHK2I) yakin para guru honorer juga mempunyai kompetensi sama menyerupai guru PNS atau guru lulusan gres zaman sekarang. Alasannya , para guru honorer ini berasal dari forum perguruan tinggi tinggi yang juga sama.

"Kalau mau bandingkan kualitasnya, guru honorer dengan lulusan guru yang muda-muda sama. Mereka berasal dari forum pendidikan yang sama, dengan mutu yang sama juga," kata Ketua PB PGMI Syamsudin, yang kutip dari JPNN (19/06/2014).

Terkait dengan banyaknya guru honorer yang tidak lulus ketika Tes Kompetensi Dasar (TKD), tidak sanggup dijadikan dasar bahwa kompetensi mereka rendah. Menurut Syamsudin itu disebakan bahan tes yang diujikan berbeda dengan soal tes CPNS yang pernah mereka ikuti. Selain itu banyak guru honorer yang sudah berusia renta yang mungkin tidak sanggup mengisi tes dengan baik.

Para guru honorer yang mengikuti audience dengan MenPAN-RB Azwar Abubakar (18/6), ini menegaskan seharusnya yang dites untuk sanggup menjadi CPNS itu ialah orang gres dan bukan guru honorer dengan pengabdian belasan tahun. Mereka berharap pemerintah menghargai masa kerja guru honorer yang sudah bertahun-tahun mengabdi.
Advertisement