Gudang Informasi

Metode Pbl Dengan Media Jejak Peredam

Metode Pbl Dengan Media Jejak Peredam
Metode Pbl Dengan Media Jejak Peredam
Media jejak PEREDAM yakni media untuk memperjelas jejak perjalanan proses peredaran darah manusia.
Problem-based learning (PBL) yakni suatu metode pembelajaran di mana pembelajar bertemu dengan suatu persoalan yang tersusun sistematis; inovasi terpusat pada pembelajar dan proses refleksi. (Teacher & Educational Development, 2002:2) dalam buku Scholaria PGSD hal.116. PBL atau pembelajaran menurut persoalan yakni merupakan suatu pendekatan sekaligus model pembelajaran di mana siswa diajarkan pembelajaran yang autentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, membuatkan inkuiri dan keterampilan berpikir tingkat lebih tinggi, membuatkan kemandirian dan percaya diri

PEREDAM yakni siangkatan dari peredaran darah manusia. Media jejak PEREDAM yakni media untuk memperjelas jejak perjalanan proses peredaran darah manusia. Media jejak PEREDAM yakni media sebagai alat untuk menciptakan pembelajaran yang bersumber pada persoalan proses peredaran darah semakin sistematis, memperjelas siswa untuk menyusun pengetahuan siswa sehingga bisa membangun pengetahuan dan inovasi terpusat dari media ini.

Media jejak PEREDAM mengajak siswa bekerja secara berkelompok untuk mencari solusi dari permasalahan dunia nyata. Masalah peredaran darah insan dipakai untuk mengikat siswa pada rasa ingin tahu pada pembelajaran sehingga bisa menawarkan support pada diri siswa untuk berguru dengan baik dan hasil yang baik.

Media jejak PEREDAM dilakukan sendiri oleh siswa sehingga siswa trampil dalam memahami permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang ada kekerabatan dengan materi. Media jejak PEREDAM disajikan dalam gambar sehingga siswa pun bisa menggambar alur peredaran darah dalam rangka pembuatan media lain atau untuk refleksi daya ingat dalam pembelajaran.

Media jejak PEREDAM juga menerapkan prinsip berguru sepanjang hidup yang mengacu pada empat pilar pendidikan universal, yaitu berguru untuk mengetahui (learning to know), berguru dengan melaksanakan (learning to do), berguru untuk hidup dalam kebersamaan (learning to live together), dan berguru menjadi diri sendiri (learning to be).

Langkah- langkah penerapan metode PBL dengan media jejak peredam

  • Guru memandu siswa untuk membentuk kelompok yang terdiri dari 4siswa secara acak
  • Guru membagikan langkah- langkah penerapan metode PBL dengan media jejak peredam
  • Guru menawarkan waktu terhadap siswa untuk memahami langkah- langkah permainan
  • Guru melaksanakan brainstorming perihal langkah- langkah permainan
  • Siswa menempelkan lembaran langkah permainan pada salah satu punggung anggota kelompok
  • Siswa bersama guru membawa semua perlengkapan di kawasan terbuka (halaman sekolah atau tanah lapang)
  • Siswa merenentangkan media jejak peredam di lokasi permainan
  • Kelompok 1-4 pada media jejak peredam 1 dan kelompok 5-7 pada media jejak peredam 2
  • Pada setiap kelompok siswa menentukan salah satu anggotanya sebagai lokomotif (yang paling depan sebagai pemakai kalung identitas alat peredaran darah) dan 1 anggota lainnya sebagai gerbongnya (pembawa kalung identitas alat peredaran darah)
  • Dua siswa dalam anggota kelompok sebagai pengiring (disekitar sketsa jejak peredam) yang memperjelas konsep
  • Pada masing-masing media jejak peredam salah satu kelompok memulai permainan dengan mengenakan kalung identitas oleh lokomotif pada setiap jalan yang dilalui sebagai tanda proses peredaran darah berlangsung
  • Siswa dalam kelompok yang lain mengamati permainan kelompok yang sedang bermain, apabila terdapat kesalahan kelompok lain berhak memberi masukan dan mengganti permainan
  • Siswa berdiskusi bersama kelompok
  • Siswa menuliskan hasil dari permainan memakai jejak peredam pada Lomba Kompetensi Siswa yang telah disiapkan oleh guru

*) Ditulis oleh Louis Ifka Arishinta, Guru SD Muhammadiyah 9 Malang.
Advertisement